← Back to portfolio

Punya Rumah Sebelum Usia 30 Bukan Sekedar Angan

Published on

Perencanaan kepemilikan rumah tentunya menjadi angan-angan setiap pribadi, entah itu menjadi syarat mutlak untuk memulai rumah tangga, kebutuhan akan tempat tinggal, maupun investasi. Namun bisakah kita mengubah angan-angan ini menjadi kenyataan?

Jawabannya akan menjadi absolut tidak jika kita masih menganut paham “hidup hanya sekali”, “hidup mengalir saja”, “jalan dulu saja meski tanpa perencanaan”. Setelah tiba waktunya saat rumah menjadi kebutuhan mendesak, kita hanya bisa tercengang kemudian menyerah setelah mengetahui harga rumah yang begitu tinggi dan uang muka mencapai dua sampai tiga digit.

Lantas bagaimana caranya? Lakukan perencanaan mulai dari sekarang, bukan nanti, 'setelah tiba waktunya'.

Tentukan dan Kalkulasi Mulai dari Sekarang

Mulailah berhitung dan menentukan cara menabung dan investasi Anda. Pilih tipe dan kondisi rumah yang akan menjadi rumah pertama Anda nantinya. Anda dapat memilih rumah bangunan baru dari developer seperti cluster atau perumahan, membeli rumah dari tangan kedua, atau bahkan rumah subsidi pemerintah. Tipe dan kondisi rumah akan mempengaruhi harga rumah yang Anda incar. Dalam melakukan kalkulasi, ingat selalu untuk menambahkan kisaran biaya kenaikan tahunan properti sebesar 10% sampai 20%. Hitunglah uang muka (DP) rumah terlebih dahulu untuk mengetahui besar uang yang harus Anda tabung dalam waktu dekat satu sampai tiga tahun ini.

Anggap saja rumah impian Anda dinilai sebesar Rp 300 juta, Anda harus dapatkan rumah ini dalam kurun waktu tiga tahun. Ditambah kenaikan sebesar 10% setiap tahunnya membuat nilai rumah Anda menjadi Rp 360 juta. Tabungan Anda adalah minimal sebesar uang muka (misal 10%) rumah tersebut, yang berarti Rp 36 juta.

Jauh lebih masuk akal bukan untuk mengejar tabungan dengan angka lebih kecil (uang muka sebesar Rp 36 juta) dibanding total harga rumah sebesar Rp 300 jutaan? Selanjutnya kita tanamkan disiplin menabung dengan menjalankan tips selanjutnya.

Bukannya Tidak Bisa Menabung, Tapi Tidak Mau Menabung

“Aku tidak bisa menabung, penghasilanku masih sedikit namun kebutuhanku masih banyak”, begitu ungkap sebagian dari kita begitu diwajibkan menabung. Apakah orang-orang dengan penghasilan satu digit tidak dapat menabung untuk membeli rumah? Jangan salah,orang-orang dengan penghasilan cukup tinggi pun tidak selalu mampu memiliki rumah di usia lebih dari 30 bahkan 40 tahun jika tidak menabung dengan tujuan dan kalkulasi yang tepat.

Langkah pertama sebelum menabung adalah menentukan anggaran bulanan. Bagilah total pendapatan Anda secara jujur dan realistis antara pengeluaran untuk kebutuhan pasti, mendadak, dan tabungan. Jangan pernah menabung dengan mengandalkan sisa uang, tetapi tentukan dengan pasti nominal yang harus ditabung. Ukuran ini akan membantu Anda disiplin dalam menabung.

Isolasi Tabungan Anda

Nominal tabungan di bank yang nampak banyak akan memacu pengeluaran lebih banyak lagi. Buatlah tabungan spesial untuk perencanaan membeli rumah. Sediakan satu akun bank khusus, lebih baik jika menabung di tipe tabungan tanpa potongan biaya administrasi. Tabungan di akun baru ini akan bersifat isolasi, tidak akan diambil uangnya untuk keperluan lain.

Bermain Investasi dengan Resiko Rendah

Pilihan terbaik bagi Anda yang sedang menabung untuk rencana jangka waktu tertentu dalam pemenuhan uang muka rumah. Setelah jangka waktu yang dapat Anda tentukan sendiri, Anda akan mendapat pengembalian yang terjamin, diikuti dengan penambahan nominal tergantung suku bunga. Investasi yang bisa Anda lakukan meliputi deposito, tabungan berjangka, dan reksadana. Anda dapat temukan jenis-jenis investasi tersebut di bank, koperasi simpan pinjam, maupun portal online terverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Bekerja Ekstra Bukan Masalah

Tambah muara penghasilan Anda dengan berbagai macam pekerjaan sampingan. Ambil pekerjaan paruh waktu, sambilan atau freelance sesuai kemampuan dan waktu kosong Anda. Referensi pekerjaan sampingan bisa didapat dari kenalan (offline) atau dari berbagai portal di internet (online) seperi Freelancer maupun Projects. Nikmati pekerjaan ekstra Anda dan selalu bersyukur sehingga bekerja terasa semakin mudah dan bukan menjadi beban.

Pada akhirnya tiba di waktu yang Anda tentukan, sebelum usia 30, Anda bisa dengan siap dan bangga memiliki rumah hasil tabungan dan investasi Anda sendiri.

0 Comments Add a Comment?

Add a comment
You can use markdown for links, quotes, bold, italics and lists. View a guide to Markdown
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply. You will need to verify your email to approve this comment. All comments are subject to moderation.